Akademik: Opini Tenaga Pendidik



CELAKALAH ORANG YANG SHALAT.....!?

Elya Pitri, S. Pd. I. M. Pd. I
Guru Fikih MTsN 3 Tebo

Kalau hanya membaca sepintas akan kaget juga membaca judul diatas, diperlukan penelahaan lebih lanjut. Penulis mencoba memahami makna apa yang terkandung dalam surat Al Ma ‘un ayat 4 -6, yang artinya “....Maka celakalah orang orang yang shalat, yang lalai dari shalatnya, serta yang berbuat ria’ (pamer) dengan itu........”.


Mengamati perilaku kebanyakan masyarakat sekarang, termasuk ummat muslim, merekayasa kesan untuk memperoleh kesan yang diinginkan terhadap diri sendiri dari orang lain. Menyajikan diri kita kepada publik, dengan mengatur penampilan, pembicaraan, baik bahasa tubuh maupun bahasa lisan, agar kesan yang diperoleh dari orang banyak kita pintar dan alim. Pengelolaan kesan yang dilakukan adalah wajar wajar saja dalam pergaulan ditengah tengah masyarakat, yang tidak wajar bagaimana kita berupaya mengelola kesan agar orang lain menganggap kita orang alim atau saleh. Disadari atau tidak, perilaku pengelolaan kesan bahwa kita adalah ahli ibadah, akan terjerumus kepada perilaku ria’/pamer, sebagaimana yang di ingatkan oleh firman Allah swt dalam surat Al Ma’un diatas.
Imam Al Ghazali dalam bukunya Ihya Ulumuddin “ adapun yang dapat dijadikan sebagai bahan berbuat ria’ (pamer) banyak sekali, tetapi di himpun dalam lima perkara yakni yang merupakan kumpulan hiasan yang biasanya di pertontonkan oleh seseorang kepada masyarakat, yaitu tubuh, pakaian, ucapan, perbuatan, dan pengikut. Ada pula yang mengunakan hal hal yang selain diatas. Yang terjahat diantara semuanya adalah ber buat ke ria’an denga berkedok agama”
Lebih lanjut Ibnul Qayyim berkomentar dalam buku Fainabda’ fii Anfusinaa, antara lain; “ suatu dosa yang menyebabkan anda merendahkan diri kepada Nya, lebih disukai Nya daripada ada ketaatan yang menyebabkan sombong karenanya. Jika malam hari tidur semalam suntuk lalu pagi harinya anda menyesal, itu lebih baik daripada anda malam hari ibadah kepada Allah, namun pagi harinya anda merasa bangga dengan ibadah anda . Sebab amal yang dilakukan seseorang dengan didasari rasa ujub (bangga diri) tidak akan diterima oleh Allah. Rintihan orang orang yang berdosa lebih disukai Allah daripada orang orang yang bertasbih tapi sombong dan congkak.


Rasulullah saw bersabda ; “ Sesungguhnya yang amat kutakuti dari segala hal yang kutakuti atas mu itu ialah syirik kecil,. Para sahabat bertanya “ Apakah syrik kecil itu, ya Rasulullah ?. Beliau saw menjawab: yaitu ria’ (pamer). Allah ‘Azza wa Jalla berfirman pada hari kiamat, yaitu diwaktu sekalian hamba melihat hasil hasil amalamnya : pergilah kamu semua kepada apa yang kamu jadikan bahan pameran (ria’) didunia. Lihatlah apakah kamu semua memperoleh balasan dari mereka itu ?. (HR. Ahmad dan Baihaqi).


Dari uraian diatas, dapat dijadikan evaluasi bagi diri kita, terutama penulis, apakah segala amal saleh yang dilakukan selama ini hendaknya jangan sampai terjerumus kepada apa yang di ingat Allah pada surat Al Ma’un tersebut diatas, kita shalat, tapi kecelakaan yang kita peroleh. Kita beribadah, shalat, puasa, zakat, dan naik haji hanya semata mata karena Allah swt, bukan karena ingin di puji orang lain. Kita beribadah dengan landasan Ichlas, mencari ke Ridhaan Allah swt, bukan mencari pujian atau kesenangan (ridha) manusia, tapi karea rasa syukur dengan sagala rahmat dan nikmat Allah yang kita terima selama hidup kita tidak sebanding dengan yang apa yang kita lakukan dalam pengabdian kepada Allah swt.


Dalam suatu riwayat, Sayyidina Ali Bin Abi Thalib pernah berkata; ada kaum yang beribadah karena mengharapkan pahala, itu ibadah seorang pedagang, kalau beribadah takut dengan dosa dan ketakutan akan disiksa, itu ibadah seorang budak yang takut sama majikannya, kalau beribadah karen bersyukur dan hanya mengharapkan Ridha Allah semata mata, itulah ibadah yang benar. Dengan kata lain kita harus berusaha Ichlas semata mata karena Allah swt, melakukan amal saleh harus puas hanya sebatas diketahui diri sendiri.

 


 

Halaman ini diakses pada 29-03-2024 21:52:25 wib
Diproses dalam waktu : 0.327 detik
Diakses dari ip address: 127.0.0.1
Copyright © 2018 Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi - Allright Reserved